Dari Partikel Matahari ke Cahaya Langit, Begini Terjadinya Aurora

Dari Partikel Matahari ke Cahaya Langit, Begini Terjadinya Aurora

Bayang-bayang halus yang menari di langit malam, mungkin hanya teka-teki mata, tetapi bagi para penjelajah magnet dan plasma, itu adalah gejala dari fenomena alam yang indah dan sangat kompleks: Aurora Borealis atau lebih dikenal sebagai Aurora Selatan.

Sejarah Singkat

Aurora pertama kali dilaporkan oleh para penduduk Inuit di Amerika Utara sekitar abad ke-16, tetapi tidak ada catatan tertulis yang jelas tentang fenomena ini. Di Eropa, Aurora Selatan pertama kali teramati pada tahun 1570 oleh penjelajah Belanda, Cornelius Drebbel.

Mekanisme Terjadinya

Bagi para ilmuwan, Aurora terjadi ketika partikel-partikel matahari yang sangat panas dan berenergi tinggi mencapai atmosfer Bumi. Partikel-partikel ini berasal dari bulan dan surya, serta dari supernova yang tidak stabil.

  • Partikel-partikel ini sangat panas sehingga membentuk plasma yang sangat terpancal.
  • Plasma ini kemudian bertabrakan dengan atom-atom oksigen dan nitrogen di atmosfer Bumi, menyebabkan partikel-partikel tersebut bergerak dengan kecepatan tinggi.

Proses yang terjadi selanjutnya adalah ketika partikel-partikel ini mengionisasi atom-atom oksigen dan nitrogen, sehingga menciptakan energi listrik. Energi tersebut kemudian berupa cahaya yang terang dan indah.

Analogi Dari Kehidupan Sehari-Hari

Bayangkan saat kamu sedang memasak nasi goreng, dan kamu menambahkan taburan kecap pada sayur yang sudah dimasak. Taburan kecap tidak akan bertabrakan dengan sayur secara langsung. Ia akan melalui lapisan udara di atas sayur dan berinteraksi dengan molekul-molekul di sana.

Sama seperti taburan kecap, partikel-partikel matahari yang mengorbit bulan akan melewati atmosfer Bumi dan berinteraksi dengan atom-atom oksigen dan nitrogen. Hasilnya adalah cahaya yang indah dari Aurora Borealis atau Selatan.

Tentang Sumber Cahaya

Bagi para penjelajah magnet, sumber cahaya terbuka di langit malam adalah cahaya bintang-bintang yang jelas dan kuat. Bagi mereka, Aurora bukanlah sumber cahaya alami.

Aurora lebih seperti cermin langit yang terlihat pada saat partikel-partikel matahari berinteraksi dengan atmosfer Bumi. Hal ini menyebabkan cahaya bintang-bintang dan bulan tidak dapat dilihat secara langsung di atmosfer.

Penutup

Aurora merupakan fenomena alam yang sangat indah dan menarik. Sama seperti kecap memasak sayurnya, partikel-partikel matahari berinteraksi dengan atom-atom oksigen dan nitrogen di atmosfer Bumi dan menciptakan cahaya yang indah.

Referensi

Sumber: NASA dan National Science Foundation.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *